Get in Touch

Edit Template

Sejarah Desa

Kata “UIASA” berasal dari dua suku kata dalam bahasa helong yaitu “UI”, yang berarti air dan “ASA” yang berarti rahang.

         Pada zaman dahulu kala ada dua (2) keluarga yang hidup di Desa Uiasa yaitu keluarga Daulika yang bertempat tinggal di Batu In Dua (sekarang masuk wilayah Desa Hansisi) dan keluarga Laikuni yang bertempat tinggal di Batu Takain (Lokasi sekitar menara Telkom Uiasa). Keluarga Daulika bekerja sebagai petani dan memelihara anjing, sedangkan keluarga Laikuni bertani dan memelihara babi. Kedua keluarga tersebut saling bertemu dan saling menyapa sebagai sahabat. Saat mereka pergi menimba air minum yang pada waktu itu bertempat di Tutun (sekarang masuk wilayah Hansisi). Pada saat itu babi milik keluarga Laikuni menghilang dari upaya untuk menangkapnya pun tidak berhasil, maka pada suatu hari keluarga Laikuni menyampaikan hal ini kepada keluarga Daulika dan keduanya bersepakat untuk memburu babi-babi tersebut dengan anjing kepunyaan keluarga Daulika.

Daerah buruan mereka adalah sekitar air sabun, Batu Tala dan hutan batas mata air. Dari hasil buruan itu mereka berhasil mendapatkan babi milik keluarga Laikuni. Keduanya bersepakat membakar dan memotong babi hasil buruan dan membaginya. Kedua keluarga ini karena sudah lapar maka mereka membakar kepala babi tersebut untuk makan (lokasi tempat membakar babi adalah hutan diatas mata air sekarang).

        Ketika keduanya menyantap daging yang dibakar, mereka melihat beberapa burung walet berkeliaran keluar masuk dalam gua dan memercikan air, maka keduanya bersepakat untuk mencoba mencari tahu jangan-jangan ada sumber mata air dalam gua tersebut. Akhirnya keluarga Daulika bersedia untuk masuk kedalam gua, sedangkan keluarga Laikuni menunggu diluar untuk berjaga-jaga.

       Untuk masuk kedalam gua tersebut membutuhkan alat bantu yaitu tali, maka mereka menyambung tali hutan untuk Daulika dipinggangnya. Agar mereka tetap mengingat tempat air tersebut maka mereka menggantung rahang babi disitu, maka sampai dengan saat ini mata air tersebut dinamakan “UIASA” yang artinya air rahang dan dari nama mata air inilah lahir dan terbentuknya Desa UIASA.

       Pada masa penjajahan sampai dengan tahun 1966 UIASA menjadi 2 (dua) wilayah Pemerintahan dengan istilah Tamukung yaitu :

  • Tamukung UIASA meliputi daerah Uiasa dan Tutun
  • Tamukung KULUN meliputi daerah Kulun, Holain Atas, Holain Bawah dan Batuasu

            Pada tahun 1967 diberlakunya Desa gaya baru sehingga Uiasa, Kulun, Holain Atas, Holain Bawah dan Batuasu masuk dalam pemerintahan desa UIASA, sedangkan Tutun maasuk ke Desa Hansisi.

            Pada masa terbentuknya Desa Gaya Baru, maka Desa UIASA terbagi atas 3 (tiga) wilayah Pamong yaitu :

  • Pamong Kulun
  • Pamong Uiasa
  • Pamong Holain

Waktu terus berganti dan Pemerintahan Desa UIASA juga mulai menata diri dengan dimekarnya Dusun-Dusun menjadi 5 (lima) Dusun yaitu :

  • Dusun Uiasa (Dusun I)
  • Dusun Holain Selatan (Dusun II)
  • Dusun Holain Atas (Dusun III)
  • Dusun Holain Utara (Dusun IV)
  • Dusun Kulun (Dusun V)

Sejak menjadi Desa Gaya Baru tahun 1967 yang menjabat sebagai Kepala Desa Uiasa adalah :

  1. Lasarus Timung (Almarhum) Tahun 1967-1972
  2. Paulus Massa (Almarhum) Tahun 1972-1977
  3. Nikolas Haking Laiskodat (Almarhum) Tahun 1977-1982
  4. Thertulianus Pong Tahun 1982-2003 (Dua Periode)
  5. Candra Jhonson Klomang Hitis Tahun 2003-2014 (Dua Periode)
  6. Calvin Marthen Massa Tahun 2014 (Penjabat Kepala Desa)
  7. Markus Batmaro Tahun 2015-2016 (Penjabat Kepala Desa)
  8. Jarid Timung Tahun 2016 (Penjabat Kepala Desa)
  9. Daud Nenokeba Tahun 2016 – 2022
  10. Nelci Wanda Yana Ati Balle,S,Si Tahun 2022 (PLT Kepala Desa)
  11. Yigal Sulivan Laiskodat Tahun 2022 sampai dengan sekarang

Hubungi Kami jika anda membutuhkan
informasi seputar desa

Jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami

Desa Uiasa Kec Semau
Kabupaten Kupang
Nusa Tenggara Timur

Tautan

Pemprov NTT

Kab.Kupang

Kec. Semau

Desa Uiasa

Features

KEMENDAGRI

KEMENDES

KEMENKOMINFO

Bantuan

Privacy Policy

Terms

Conditions

Berlanggan

Dapatkan Informasi terkini terkait dengan desa uiasa

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
© 2024 Desa Uiasa | Kementerian Komunikasi dan Informatika RI